“No, I don’t save them, They save me.”

Hari ulang tahun sebenarnya hari yang agak saya hindari karena cuma mengingatkan kalo “eh gue tambah tua setahon ya.. hiks.” dan jadinya hari ulang tahun selalu saya perlakukan biasa aja, sama seperti hari lainnya.

Minggu,16 Februari 2014

Udah sebulan terakhir ini, w gabung kembali (setelah vakum 2 bulan) aktif di sahabat Missil3, ngajar kelas 7 di Kolong, jembatan 3, Pluit setiap jam 10 sampai jam 12. Awalnya ikut pun sebenarnya karena pengen ketemu temen SMA yang aktif disana. Kebetulan hari Minggu tanggal 16 Feb 2014  ini pun seperti biasa w ngajar Ayu, Dwi dan Novi yang udah duduk di kelas 7 (SMP kls 1).

Ayu yang periang dan mungkin paling aktif, cantik dan tinggi, kadang terlihat cuek dan agak tomboy.

Dwi, baik, pintar, aktif dan rajin juga cantik. bersemangat dalam mengerjakan tugas, suka coboy junior.

Novi, agak pendiam, pintar, baik juga tulus dan cantik, sepertinya agak pemalu namun berani mencoba


Hari ini pun seperti silabus yang uda uda, w ngajar matematika (pelajar paporit nih haha). disela-sela mereka sedang mengerjakan tugas mereka, entah kenapa karena ingin menceriakan suasana, w bilang dengan gaya chibi-chibi “Hari ini akyu ulang tahuuun loh. Lalu gantian tanya mereka kapan ulang tahun mereka. Karena waktu yang uda mau abis, tugas matematika tsb saya mnta untuk jadi PR dan kerjakan di rumah.

Lalu Ayu, meminta papan tulis yang biasa saya pakai,

“Kak, pinjam papan tulisnya yaa.. kita mau gambar hehehe..” kata Ayu dibarengi senyum kedua temannya yang lain Novi dan Dwi. Saya pun menyerahkan papan tulis dan spidolnya.

Sembari menunggu jam 12 yaitu waktu berakhirnya bimbel ini, saya membiarkan mereka menggambar dan saya mengisi absensi dan lainnya. Saya sering tersenyum sendiri melihat mereka bertiga karena mengingatkan saya akan saya sendiri di usia mereka.

“Bagaimana ini gbr nyaaa kok jelek” kata Ayu

“Sisain dong tempat gbr nya” kata Dwi

“Papan tulis nya bagi-bagi yap, gantian gambarnya” kata saya untuk menengahi mereka

“…” Novi yang seperti biasa selalu lebih pendiam diantara mereka, tersenyum menunggu giliran spidol jatuh ke tangannya

Lalu, tiba-tiba mereka bertiga melihat ke saya, dan menyerahkan papan tulis yang seperti nya sudah selesai mereka coret-coret. Dan saya pun penasaran dari tadi mereka gambar apa ya.. karena mereka ga biasanya mau menggambar.

“Ini buat Kakak!” Kata Ayu, Dwi dan Novi

Saya ambil papan tulis itu dan melihat apa hasil ‘karya’ mereka.

Selama 26 tahun ngabisin oksigen, hari ini akan jadi salah satu hari yang akan selalu saya ingat.
Mereka ternyata membuat ‘kado’ buat saya , papan tulis itu kini tergambar wajah saya dengan dengan disampingnya gambar kue ulang tahun yang besarrr, ada balon-balon dan tulisan tangan mereka mengucapkan selamat ulang tahun untuk saya.

Novi, Dwi, dan Ayu

I think they just do what they want with their pure heart, and I bet they don’t know how much they have save me, Thank you, Girls :’)

 By: Hedwig Vina
- Pengajar Kelas 7