Study Tour (dadakan) nya serdadu kumbang
Well...sebenarnya study tour ini terjadi dadakan disaat tugas saya untuk mengajar datang dan saya belum dapat ide mau mengajar apa untuk mereka
Lalu kepikiran pagi tadi ingin ajak serdadu kumbang ke museum...dan terpilih lah museum BI alias Bank Indonesia
Berangkatlah kami dengan 2 bajaj dengan 1 bajaj berisi Saya sebagai kakak pendamping + 6 adik dan 1 bajaj yang lain bersama ka Ratih Yulianti dengan 6 adik lainnya
Berhubung jalanan macet dan kami di bajaj 1 melewati jembatan kambing dan adik-adik kesenengan lihat kambing yang ada di sisi sebelah kanan jalan dan tibalah kami lebih dulu dan narsis di depan museum BI sambil menunggu bajaj yang satunya
Setelah semua tiba,masuklah kami (saya dan Ratih) bersama 12 adik serdadu kumbang ke museum BI.
Info terkini bahwa mulai bulan Juni 2015, untuk masuk ke Museum ini dikenakan tiket masuk Rp 5.000,- per orang baik anak kecil atau dewasa.
Menurut saya,sayang saja kalau harus dikenakan tiket karena bagi kami dari komunitas yang peduli terhadap anak-anak marginal yang notabene pemulung dan tidak sekolah harus mengeluarkan uang untuk tiket masuk tersebut.
Dan alhamdulillah untuk study tour ini donasi dari ka Deli Roza Daherli , terima kasih kak ;)
Lanjut cerita, selama di dalam museum BI ...serdadu kumbang mengamati setiap ruang yang kami susuri dan tidak lupa untuk groupcam (baca : eksis )
Selepas dari museum BI , kami melanjutkan perjalanan ke Museum Fatahillah dan mereka semakin senang. Senang bukan karena isi museum Fatahillah tersebut tapi senang karena ada pocong,kuntilanak dan aneka cosplay yang berada di sana
Well...kami sebagai kakak pendamping (saya dan Ratih) bahagia karena setidaknya kami dapat membawa mereka keluar sejenak dari lingkungan kolong jembatan yang gelap dan pengap.
Selain itu kami pun belajar dengan suasana yang baru dengan melihat langsung aneka uang dan sejarah museum BI itu sendiri
Lalu kepikiran pagi tadi ingin ajak serdadu kumbang ke museum...dan terpilih lah museum BI alias Bank Indonesia
Berangkatlah kami dengan 2 bajaj dengan 1 bajaj berisi Saya sebagai kakak pendamping + 6 adik dan 1 bajaj yang lain bersama ka Ratih Yulianti dengan 6 adik lainnya
Berhubung jalanan macet dan kami di bajaj 1 melewati jembatan kambing dan adik-adik kesenengan lihat kambing yang ada di sisi sebelah kanan jalan dan tibalah kami lebih dulu dan narsis di depan museum BI sambil menunggu bajaj yang satunya
Setelah semua tiba,masuklah kami (saya dan Ratih) bersama 12 adik serdadu kumbang ke museum BI.
Info terkini bahwa mulai bulan Juni 2015, untuk masuk ke Museum ini dikenakan tiket masuk Rp 5.000,- per orang baik anak kecil atau dewasa.
Menurut saya,sayang saja kalau harus dikenakan tiket karena bagi kami dari komunitas yang peduli terhadap anak-anak marginal yang notabene pemulung dan tidak sekolah harus mengeluarkan uang untuk tiket masuk tersebut.
Dan alhamdulillah untuk study tour ini donasi dari ka Deli Roza Daherli , terima kasih kak ;)
Lanjut cerita, selama di dalam museum BI ...serdadu kumbang mengamati setiap ruang yang kami susuri dan tidak lupa untuk groupcam (baca : eksis )
Selepas dari museum BI , kami melanjutkan perjalanan ke Museum Fatahillah dan mereka semakin senang. Senang bukan karena isi museum Fatahillah tersebut tapi senang karena ada pocong,kuntilanak dan aneka cosplay yang berada di sana
Well...kami sebagai kakak pendamping (saya dan Ratih) bahagia karena setidaknya kami dapat membawa mereka keluar sejenak dari lingkungan kolong jembatan yang gelap dan pengap.
Selain itu kami pun belajar dengan suasana yang baru dengan melihat langsung aneka uang dan sejarah museum BI itu sendiri
Ikuti terus kegiatan serdadu kumbang Sahabat Missil3 dan mari ikut berpartisipasi baik melalui aksi ataupun donasi
Info lebih lanjut di :
www.sahabatmissil3.blogspot.com
www.sahabatmissil3.blogspot.com
~Shelbyra Fitri
Pengajar
Pengajar
#SahabatMissil3 #12122015
0 komentar:
Posting Komentar